Sulit

"Hey, seperti biasa kamu selalu terlhat cantik" Sapa sesosok pria yang terduduk sendri di kafe ternama kepada seorang wanita yang sedari tadi ia tunggu kedatanganya, dengan menggunakan dress merah dan rambut yang tergerai cantik, wanita itu membalasnya dengan senyuman. "Kamu daritadi nungguin aku?" ucap si wanita itu, "Enggak kok, paling 5 menitan" jawab pria itu berbohong. Ya, mereka adalah sepasang kekasih.

"Kamu cukur rambut ya?" ucap si wanita memluai perbincangan
"Iya nih, tukang cukur-nya tengil" jawab si pria sedikit sebal
"Tengil gimana maksudnya?" tanya si wanita
"iya jadi aku dateng, terus bilang 'mang cukur' eh dia malah bilang 'cukur di sini atau dibungkus?'"
"terus kamu jawab apa?" tanya si wanita sembari tertawa kecil "aku jawab 'di sini aja mang' terus dia bilang 'oh di sini, pake telor?' aku isengin lagi aja 'ga usah mang, saya udah punya dua' 'oh punya dua, minta dong satu' 'janganlah mang, entar jengjot'" Lalu mereka tertawa bersama. Ya, selera humor mereka rendah ya?

Kemudian mereka memesan minuman, si pria memesan soda, dan si wanita memesan susu. Kini, si pria yang memulai perbincangan "eh kemaren aku reuni temen SMP loh" ucap si pria, "gimana? Asik?"
"seru banget, ketemu temen lama, sahabat jauh, terus juga ketemu mantan" jawab si pria
"terus gimana?" jawab si wanita agak cemberut. "Iya, kemaren itu mantan aku jatoh mulu kalau jalan, kan katanya kalo jatoh mulu berarti mau punya adek, terus aku bilang ke dia 'daritadi lu jatoh mulu, mau punya adek nih' eh aku malah digampar," si wanita masih memperhatikan "aku lupa dia anak yatim" lanjut si pria. Pria itu tertawa sedikit keras, namun wanita itu hanya tersenyum, mereka lalu memesan makanan.

Pesanan mereka datang, sembari melahap pesanan masing-masing, mereka tertawa, berpegangan tangan, dan berbincang-bincang mengenai banyak hal, mulai dari tentang sekolah, bahkan sampai tentang mimpi basah.
Namun tak jarang, ada suasana keheningan, dimana si pria sibuk melahap makananya, dan si wanita melamun, dengan sedikit mimik cemberut. Si pria memanglah orang yang humoris, selalu saja bisa membuat kekasihnya itu tertawa, tapi entah mengapa wanita itu kini terlihat murung.
Disela-sela hening yang panjang, pria itu mencoba membuka perbincangan "ehm," ia berdehem "kamu kenapa? kok dari tadi cemberut?" lanjut si pria, "enggak apa-apa kok" jawab si wanita itu sedikit tersenyum.
Pria itu lalu menawarkan secangkir kopi "kamu mau kopi ga?" tanya si pria, "kamu kan tau aku ga suka kopi" jawab si wanita ketus. "Iya sayang, tapi yang ini kopinya beda, bukan kaya kopi biasa" pria itu sedikit memksa "kopi apa?" tanya si wanita, "kopinang kau dengan bismillah" jawab pria itu gombal. Lagi-lagi, si wanita itu hanya tersenyum kecil.

Pria itu kebingungan, entah apa yang membuat kekasihnya kehilangan mood, karena menurutnya pada kasus ini bisa saja ada beberapa penyebab. Bisa saja dia marah karena si pria membicarakan mantanya, bisa saja dia marah karena cemburu kepada tukang cukur, bisa saja dia marah karena takut hanya dipinang dengan bismillah, bukan dengan perhiasan atau barang mewah, dan bisa saja dia marah karena mendengar cerita si pria tentang mimpi basahnya dengan wanita atau bahkan pria lain.
Di sini, banyak hal bisa terjadi, namun wanita itu hanya cemberut dan termenung, tanpa memberikan kejelasan yang jelas.

                                                                        * * *

Untuk kamu yang membaca cerita di atas, jika kamu cewek, menurutmu mengapa wanita itu marah? Aku sebagai pengarangya saja tidak mengerti, bisakah engkau memberikanku sedikit pencerahan mengapa wanita itu marah? jika bisa, tulis di komentar.

Ya betul, wanita adalah makhluk yang sulit dimengerti, aku yakin, detektf konan pun akan kesulitan menghadapi pacarnya yang sedang PMS, sulit. Mereka selalu ingin dimngerti dan diperhatikan.

Cewe, butuh perhatian dan pengertian, tapi lelaki, selalu bodoh, dan sulit untuk mengerti, inilah yang membuat suatu hubungan begitu rumit. Namun, ini menyenangkan, bagiku.
Tapi tahukah kamu? Akupun sama, sama seperti pria di atas, sulit untuk mengerti.

Jujur saja, aku bukanlah orang yang mudah mengerti, sebaliknya, aku adalah orang yang jarang untuk peka, tidak mudah mengerti, dan sulit memahami. Maka pintalah, tuntutlah sesukamu, jangan hanya memberikanku kode, isyarat, ataupun teka-teki yang memaksaku untuk mengerti, karena bagiku, itu Sulit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Cinta Elektrik

Minggu Pagi

Aku Merindukanmu